Bahasa Indonesia - Hobi Melukis Menjadi Sebuah Usaha

Haaaaii... Kali ini Saya mau nyimpen sisa tugas jaman SMA, biar kalo ilang masih ada duplikatnya dan kali aja tugas-tugas ini bisa jadi referensi buat tugas kalian. Semoga bermanfaat ya.


Bahasa Indonesia - Metode Wawancara - Hobi Melukis Dapat Dikembangkan Menjadi Sebuah Usaha


hobi melukis menjadi sebuah usaha


"Hobi Melukis dapat dikembangkan Menjadi Sebuah Usaha"










oleh:
Rosa Pangestika Islami (X7/24)
Sylviana Qurrata A'yun (X/28)










R-SMA-BI SMA NEGERI 2 LUMAJANG
Jl. HOS Cokroaminoto 159 Lumajang 67311
Telp. (0334) 881036


KATA PENGANTAR


Puji syukur Saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena dengan karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya.

Laporan ini Saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara melukis dan membuat kerajinan dengan baik dan benar serta mengembangkannya ke dalam sebuah usaha.

Saya menyadari sepenuhnya, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari beberapa pihak.

Ucapan terimakasih kepada :
  1. Guru Pengajar.
  2. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Demikian laporan ini Saya susun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Saran dan kritik yang membangun sangat Saya butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.


Lumajang, 24 April 2011


DAFTAR ISI


Judul  ……………………………………………………………………………     i

Kata Pengantar  …………………………………………………………………    ii

Daftar Isi    ………………………………………………………………………   iii

Pendahuluan
  A. Latar Belakang………………………………………………………………    1
  B. Rumusan Masalah   …………………………………………………………    2
  C. Metode/Teknik Menulis  ……………………………………………………    2

Isi (Hasil Wawancara)……………………………………………………………    3

Penutup
  A. Kesimpulan …………………………………………………………………    4
  B. Saran   ………………………………………………….……………………    4

Lampiran
Daftar Pertanyaan  ………………………………………………………………    5


PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Seorang yang gemar melukis biasanya sering mendapat ejekan dari teman-teman terdekat atau tetangga-tetangganya. Mereka akan dianggap remeh karena mereka hanya dapat mengapresiasikan imajinasi dan inspirasinya dalam sebuah kanvas. Hanya itu yang dilakukan seorang pelukis hampir setiap harinya. Mereka dianggap remeh dan tidak bisa melakukan apa-apa selain melukis dan menghabiskan bahan-bahan untuk melukis, sedangkan bekerja menjadi seorang pelukis tidaklah menguntungkan. Jarang sekali ada orang yang membeli lukisan apalagi dari orang yang tidak berpredikat sebagai seorang pelukis terkenal.

Tetapi, apa jadinya jika seorang pelukis jalanan menjadi pelukis terkenal yang dikenal dan dipuji banyak orang, banyak pesanan yang akan menghampirinya, bahkan jika ia sudah benar-benar terkenal pesanan tidak hanya berasal dari luar kota tapi luar negeri. Pengusaha-pengusaha kaya akan membeli semua lukisannya karena mereka menganggap lukisan yang ia buat sangat istimewa. Ia tidak lagi dianggap remeh, semua lukisan yang ia buat akan dihargai semahal mungkin. Itulah pelukis. Mereka hanya mengalami dua kenyataan hidup, sengsara dan tak berarti apa-apa atau sukses dan di kenal di mana-mana.

Pada kesempatan kali ini Kami akan mengungkap kehidupan seorang pelukis yang awalnya hanya menganggap melukis sebagai hobi, sama dengan kegemaranya membuat kerajinan sampai akhirnya ia berhasil mengenalkan lukisan-lukisan dan hasil kerajinannya pada masyarakat.

Mereka adalah Bpk. Sunusae dan Bpk. Arwan. Kami mewawancarai mereka karena Kami ingin mengetahui secara detail bagaimana cara melukis dan membuat kerajinan yang baik dan benar, Kami juga ingin mengetahui perjalanan hidup mereka dari kebiasaannya melukis dan membuat kerajinan hingga membuka usaha yang menerima pesanan lukisan dan kerajinan.

B. Rumusan Masalah

Apakah seseorang yang hobi melukis dapat membuat sebuah usaha lukisan dan kerajinan yang begitu pesat?

C. Metode atau Teknik Menulis

Metode atau teknik menulis yang Kami gunakan adalah metode wawancara.


ISI (HASIL WAWANCARA)


Bapak Sunusae dan Bapak Arwan adalah seorang pelukis dan pembuat kerajinan. Mereka sangat menyukai melukis meskipun latar belakang atau alasan mereka melukis berbeda. Bapak Sunusae melukis karena ia ingin mencari nafkah dan menghidupi keluarganya. Beliau melukis sejak pindah ke Jawa, tepatnya di Lumajang. Bapak Arwan melukis juga karena mencari nafkah, tetapi sejak kecil beliau memang suka menggambar sehingga ketika dewasa beliau menjadi seorang pelukis. Melukis adalah pekerjaan bagi mereka, tetapi melukis juga merupakan kegemaran bagi Bapak Arwan.

Melukis membutuhkan alat dan bahan, diantaranya cat, kuas dan kanvas. Melukis juga memerlukan imajinasi. Selain melukis mereka juga membuat kerajinan seperti bingkai, souvenir, bahan dekorasi (interior dan eksterior), prasasti, dan mebeller. Bapak Sunusae sangat dikenal di masyarakat, terbukti dengan distribusi yang mereka lakukan ke luar kota, diantaranya kota Bali, Jakarta, Malang, Kalimantan, dan Surabaya. Dan untuk mengembangkan usahanya mereka sering mengikutsertakan hasil kerajinan mereka dalam beberapa pameran karya seni, dan terus menyalurkan bakat melalui remaja di sekitar mereka.


PENUTUP


A. Kesimpulan

Setelah melakukan beberapa wawancara kepada dua orang pengusaha sukses, Saya jadi bersemangat dan memiliki keyakinan bahwa usaha dapat berawal dari hobi atau iseng yang diimbangi dengan ketekunan dan ketelatenan.

Kisah hidup Bapak Sunusae dan Bapak Arwan memberi Kita pelajaran hidup. Mereka yang pada awalnya hanya melukis dengan iseng, pada akhirnya dapat meraup keuntungan besar.
Kesimpulannya, apapun bentuk usaha yang Anda geluti, asalkan ada niat, ketekunan, ketelatenan serta kesabaran dan banyak berdo’a Anda akan berhasil dan mendapat banyak keuntungan.

B. Saran

Teruslah berkarya dan membantu orang lain membuat karya mereka. Jangan berhenti hanya karena beberapa kegagalan menghampiri kalian, tapi teruslah berkarya dan raih kesuksesan.


LAMPIRAN


Daftar Pertanyaan 1

Narasumber  :  Bpk. Sunusae
Tanggal          :  24 April 2011
Tempat           :  Kediaman Bpk. Sunusae di Pasirian, Lumajang
Tujuan            :  Mengetahui bagaimana cara melukis dan membuat kerajinan dengan baik serta mengetahui seluk beluk usaha lukisan dan kerajinannya.

Hasil Wawancara :

Pertanyaan  :  Apakah Anda seorang pengusaha lukisan dan kerajinan?
Jawaban      :  Ya

Pertanyaan  :  Sejak kapan Anda mulai melukis?
Jawaban       :  Tepatnya setelah Saya tinggal di Jawa, sekitar tahun 1986.

Pertanyaan  :  Mengapa Anda suka melukis?
Jawaban       :  Saya merasa senang saat melukis, melukis itu menumbuhkan imajinasi.

Pertanyaan  :  Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk melukis?
Jawaban       :  Cat, kuas, dan kanvas

Pertanyaan  :  Kerajinan apa saja yang telah Anda buat?
Jawaban       :  Tergantung pemesanan. Biasanya bingkai, souvenir, bahan dekorasi (interior dan
eksterior), prasasti. Tetapi Saya belum pernah menerima pesanan sebuah patung.

Pertanyaan  :  Apa latar belakang Anda membuka usaha melukis dan membuat kerajinan?
Jawaban       :  Untuk mencari nafkah

Pertanyaan  :  Apa tujuan Anda membuka usaha melukis dan membuat kerajinan?
Jawaban       :  Mencari keuntungan. Selain itu agar budaya melukis dan membuat
kerajinan di Indonesia tidak punah oleh arus globalisasi.

Pertanyaan  :  Berapa penghasilan Anda tiap bulan?
Jawaban       :  Rp. 4.000.000,00

Pertanyaan  :  Ke mana saja Anda mendistribusikan lukisan dan hasil kerajinan Anda?
Jawaban       :  Bali, Jakarta, Malang, Kalimantan, dan Surabaya.

Pertanyaan  :  Apa yang Anda lakukan untuk mengembangkan usaha Anda?
Jawaban       :  Saya sering mengikutsertakan hasil kerajinan Saya dalam beberapa pameran karya
seni, sebagai salah satu sarana pengembangan usaha Saya.

Kesimpulan  :

Bapak Sunusae adalah seorang pelukis dan pembuat kerajinan. Beliau pindah ke Jawa Timur, tepatnya di Lumajang pada tahun 1986. Beliau kemudian mendirikan sebuah usaha lukisan dan kerajinan untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarganya. Tak sia-sia, usahanya berjalan dengan lancar. Bapak Sunusae mendistribusikan lukisan dan hasil kerajinannya hingga ke luar kota diantaranya kota Bali, Jakarta, Malang, Kalimantan, dan Surabaya.

Selain membuat lukisan yang memerlukan alat dan bahan berupa cat, kuas dan kanvas, Bapak Sunusae juga membuat kerajinan yang Beliau buat sesuai pesanan diantaranya bingkai, souvenir, bahan dekorasi (interior dan eksterior), prasasti. Beliau mengaku belum pernah mendapat pesanan sebuah patung. Dan untuk mengambangkan usahanya Beliau mengikutsertakan hasil kerajinannya dalam beberapa pameran  karya seni.


Daftar Pertanyaan 2

Narasumber  :  Bpk. Arwan
Tanggal           :  24 April 2011
Tujuan             :  Mengetahui bagaimana cara melukis dan membuat kerajinan dengan baik serta
mengetahui seluk beluk usaha lukisan dan kerajinannya.

Hasil Wawancara  :

Pertanyaan  :  Apakah Anda seorang pengusaha lukisan dan kerajinan?
Jawaban       :  Ya

Pertanyaan  :  Sejak kapan Anda mulai melukis?
Jawaban       :  Sejak kecil. Karena senang menggambar akhirnya Saya menjadi pelukis.

Pertanyaan  :  Mengapa Anda suka melukis?
Jawaban       :  Melukis adalah hobi Saya

Pertanyaan  :  Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk melukis?
Jawaban       :  Cat, kuas, dan kanvas

Pertanyaan  :  Kerajinan apa saja yang telah Anda buat?
Jawaban       :  Sesuai pesanan. Biasanya bingkai, bahan dekorasi (interior dan eksterior), papan
nama, dan mebeller.

Pertanyaan  :  Apa latar belakang Anda membuka usaha melukis dan membuat kerajinan?
Jawaban       :  Untuk mencari nafkah

Pertanyaan  :  Apa tujuan Anda membuka usaha melukis dan membuat kerajinan?
Jawaban       :  Mencari keuntungan.

Pertanyaan  :  Berapa penghasilan Anda tiap bulan?
Jawaban       :  Rp. 2.000.000,00

Pertanyaan  :  Ke mana saja Anda mendistribusikan lukisan dan hasil kerajinan Anda?
Jawaban       :  Hanya di Lumajang.

Pertanyaan  :  Apa yang Anda lakukan untuk mengembangkan usaha Anda?
Jawaban       :  Saya akan terus berkarya dan terkadang Saya menyalurkan bakat melukis Saya
kepada anak-anak di sekitar Saya. Saya berharap mereka tetap melukis dan membuat kerajinan dan membawa keuntungan bagi negara.

Kesimpulan  :

Bapak Arwan adalah seorang pelukis dan pembuat kerajinan. Beliau gemar melukis sejak kecil. Beliau kemudian mendirikan sebuah usaha lukisan dan kerajinan untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarganya. Tak sia-sia, usahanya berjalan dengan lancar.

Selain membuat lukisan yang memerlukan alat dan bahan berupa cat, kuas dan kanvas, Bapak Arwan juga membuat kerajinan yang Beliau buat sesuai pesanan diantaranya bingkai, bahan dekorasi (interior dan eksterior), papan nama, dan mebeller. Dan untuk mengambangkan usaha yang Beliau berusaha menyalurkan bakatnya kepada remaja di sekitarnya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama