Jujur! Saya Kecewa sama Cara Matinya Night King di GOT 8

Kamu penggemar serial Game of Thrones? Lagi nonton serial ke delapannya nggak? Gimana tanggapannya? Apa cuma Saya yang kecewa sama cara matinya Night King di Game of Thrones 8 episode 3?

Finally, Game of Thrones 8 Rilis


Jeng... Jeng... Jeng... Game of Thrones 8 yang ditunggu-tunggu udah rilis sejak bulan april kemarin lho, tepatnya hari minggu tanggal 14. Kalian nonton nggak? Udah pasti nonton dong ya... Udah lama juga nungguinnya hampir dua tahun.

Jadi, alih-alih bikin artikel tentang pengalaman melamar kerja atau yang lainnya, Saya malah ngebet banget pengen bahas tentang jalan cerita GOT 8 episode 3 yang bikin speechless auto melongo, diam sejenak nggak percaya, ngulang video ke sekian kali di beberapa menit terakhir pas Arya bunuh si Night King dan masih gak percaya sama jalan ceritanya yang mana Night King matinya sesimpel itu, bikin gemes. Aaaaarrrgh...

Game of Thrones 8 Episode 1 & 2 : Mengingat Para Pemain


Oke. Sabar. Sebelumnya review episode satu dan dua dulu ya, episode yang bikin ber-hemmm terharu karena isinya reunian doang wkwkwk. Saya nontonnya sambil ingat-ingat para pemain dan berasa nonton film How to Train Dragon 3 karena liat si couple Jon Snow & Khaleesi alias Daenerys Targaryen pacaran sambil naik naga pula, auto flashback nonton film How to Train Dragon 3 dong.

Nah, di serial Game of Thrones 8 episode 1 ini menceritakan tentang Jon Snow yang berhasil pulang ke Winterfell dengan membawa Daenerys Targaryen beserta bala bantuan tentara andalannya, Unsullied. Sedangkan di Winterfell udah pada kumpul keluarga Stark sama House yang lain, menunggu King in The North-nya pulang kampung.

emilia clark game of thrones
Jon Snow pulkam bawa cewek

game of thrones
Sansa Stark nggak rela abangnya bend the knee to Daenerys

brandon stark game of thrones
Piye kabare le? Suwe ra ketemu

game of thrones arya stark
Kangen berat sama adek tersayang Arya Stark

Jon Snow bend the knee to Daenerys
Lyanna Mormont - House Mormont of Bear Island angkat bicara soal ketidaksetujuannya Jon Snow bend the knee to Daenerys

Sansa bukan satu-satunya yang nggak setuju sama keputusan Jon Snow bend the knee to Daenerys, banyak pihak seperti Lyanna Mormont dari House Mormont of Bear Island yang juga angkat bicara karena nggak rela King in The North mereka menyerahkan diri ke Daenerys. Jujur awalnya Saya juga nggak setuju, ibarat orang nikah yang jadi imam atau pimpinannya kan yang cowok, ini malah ceweknya yang mimpin. Duh bapernya ke bawa agama nih, LOL.

Tapi setelah Saya pikir-pikir lagi, yang penting mereka udah bersatu. Toh kenyataannya Jon Snow itu King of Seven Kingdoms kan, entah gimana ceritanya pasti ntar bakal jadi Raja lah ya, ya nggak sih? Tapi tapi banyak juga yang kontra sama pernyataan ini. Ada yang bilang nikahnya si bapak ibu-nya Jon gak diakui karena gak ada yang tahu, tapi udah di selidiki sama Samwell Tarly juga kan. Ah tau deh, tunggu episode lanjutannya aja.

Kalo Kalian masih ingat di season sebelumnya, Cersei udah janji mau bantuin perang melawan mayat hidup dengan kirim tentaranya ke Winterfell. Tapi yaaaa namanya juga Lannister, ingkar janji dia, nggak jadi kirim bala bantuan, pelit. Tapi Jaime Lannister sadar diri, dia pergi ke Winterfell untuk ikut bantuin perang, masih ada jiwa-jiwa prajurit sejati lah. Sedangkan Cersei Lannister masih berkutat sama urusannya sendiri di Casterly Rock dan nggak mau ikut-ikutan soal perang melawan mayat hidup, yang ada di pikirannya cuma keselamatan dan kejayaan Lannister dan Casterly Rock. Cersei mah yang penting tahta.

Lanjut ke episode 2, menceritakan tentang reuni yang lain, pertemuan Jaime Lannister dengan Brienne of Tarth, Sansa Stark dengan Theon Greyjoy, Arya Stark dengan The Hound, dan selebihnya mempersiapkan perang yang akan datang, rapat strategi perang dan lainnya. Namun, yang membuat situasi menjadi tegang adalah pernyataan Jon Snow kepada Daenerys bahwa Jon adalah Aegon Targaryen yang otomatis merupakan pewaris sah Seven Kingdoms, Daenerys auto kaget gitu. Padahal Saya suka banget sama pasangan ini, tapi kalo sodara-an gimana dong. Yuk lanjut episode 3

Kecewa sama Ending Game of Thrones 8 Episode 3


Episode 3 diawali dengan kedatangan Melisandre yang mengisyaratkan untuk bersiap perang dan membuat festival kembang api dengan menghidupkan pedang para Dothrakis. Tokoh Melisandre ini bisa dibilang selalu eksis di setiap season, perannya juga cukup penting dan dia ada sampai final season.

melisandre game of thrones
Melisandre meets Arya Stark

Pada episode ini Melisandre bertemu Arya Stark dan menyampaikan clue kepada Arya : brown eyes, blue eyes, green eyes. Jika Kalian peka, sebenarnya clue ini sudah menjawab siapa yang akan membunuh Night King (blue eyes). Dan jika lebih peka lagi disebutkan green eyes yang mana dimiliki oleh Cersei Lannister. Tapi Saya bertanya-tanya, Daenerys itu green eyes juga nggak ya? Soalnya kalo dia nggak setuju sama tahtanya Jon sebagai King of Seven Kingdoms bisa jadi dia juga musuhan. Ow ow ow ditunggu saja kelanjutannya. Saya nggak mau sotoy.

Episode 3 berlanjut dengan peperangan sengit melawan zombie atau mayat hidup yang sadis banget. Banyak tokoh yang mati di sini. Saya suka sama cara matinya Lyanna Mormont yang heroik.

House Mormont of Bear Island
Lyanna Mormont

Selanjutnya Saya coba jabarin satu-satu ya beberapa tokoh yang mati secara heroik di Game of Thrones 8 episode 3.

  • Dothrakis, mereka mati mengawali peperangan.
  • Dolorous Edd, menyelamatkan Sam dari serangan mayat hidup kemudian dia mati ditusuk dari belakang oleh mayat hidup yang lain.
  • Lyanna Mormont, berhasil membunuh raksasa atau troll atau apalah sebutannya dengan menancapkan pedang ke matanya.
  • Beric Dondarrion, mengorbankan dirinya untuk melindungi Arya Stark saat dikejar mayat hidup.
  • Theon Greyjoy, berperang menggunakan panah dan tombak untuk melindungi Bran Stark sampai Night King datang dan membunuhnya.
  • Jorah Mormont, berperang melawan mayat hidup di luar gate dan melindungi Khaleesi/Daenerys Targaryen sampai akhir kematiannya.
  • Melisandre, setidaknya dia mati setelah bantu-bantu dikit lah ya, main kembang api wkwkwk


Namun, malah kematian Night King-lah yang kurang seru, bahkan Saya tonton berulang-ulang Night King nggak melakukan aksi bela diri apapun. Ibaratnya keringetan aja belum, udah mati duluan. Dan belum ngomong sepatah katapun dihadapan Bran. Matinya gitu doang lagi, nggak ada perjuangan. KZL.

night king mati
Arya Stark kills Night King

Sebelumnya Saya sempat berharap episode 3 bakal lebih seru dan berlanjut ke episode 4 atau sampai 5 juga boleh hingga akhirnya Night King terbunuh. Tapi kenyataannya, ending episode 3 membuat banyak pecinta serial Game of Thrones kecewa berat. Night King yang terbunuh dengan cukup mudah dan simpel merupakan alasan utamanya, apalagi kenyataan bahwa scene peperangan melawan mayat hidup yang cuma satu episode, kurang seru deh kayaknya.

Setelah nonton Game of Thrones episode 3 Saya banyak tersadar bahwa ternyata perang besar melawan mayat hidup yang ditunggu-tunggu hanyalah permulaan, bukan akhir cerita serial Game of Thrones, bahkan pasukan Night King yang Saya pikir merupakan musuh terbesar di serial film ini nggak sampai ke Casterly Rock. Saya pikir mereka akan melewati Winterfell dan lanjutkan perjalanan ke Casterly Rock atau yang lainnya.

Saya pikir... Saya pikir... Saya pikir...

Seperti yang Saya bilang sebelumnya, Saya pikir bakal habis dua sampai tiga episode buat bunuh si Night King. Eh ternyata satu episode doang. Betapa banyak yang Saya harapkan dari pasukan biru-biru ini, ternyata mereka sesepele itu. Ibaratnya mereka cuma numpang lewat, tapi di season sebelumnya kayak heboh banget soal pasukan mayat hidup.

Ujung-ujungnya kembali ke cerita utama melawan Lannisters di Casterly Rock. The real Game of Thrones yang ceritanya perebutan tahta pasti mulai di episode 4.

Saya masih penasaran sama episode empatnya. Kalo kata temen Saya, lebih seru kalo Night Kingnya hidup lagi. Jadi, ceritanya nggak satu episode doang dan nggak sesimpel itu. Gimana? Setuju nggak?


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama